20 Mac 2011 Akhirnya Amerika dan sekutunya melaksanakan impian mereka untuk campurtangan membantu pemberontak berperang dengan pemerintah Libya yang diketuai Ghadaffi. Jet-Jet pejuang Perancis berlegar-legar di ruang udara kota-kota yang di kuasai pemberontak.
Amaran Ghadaffi ""You will regret it if you dare to intervene in our country." Langsong tidak dipeduli dan hanya dipandang sepi.
Kalau difikirkan pertanyaan Ghadaffi kepada Obama "If you found them taking over American cities by the force of arms, tell me what you would do." ada juga logiknya .
Tak pula saya terbaca jawapan Obama kepada pertanyaan ini. Yang saya baca ialah kenyataan Setiausaha Negara Hilary Clinton " The goal remains to get rid of Qaddafi, We will continue to work with our partner in the International community to press Qadaffi to leave and to support the legatimate aspirations of the Libyan people".
Muamar Ghadaffi didalam suratnya kepada PM Perancis Nicholas Sarkozy , PM Britain David Cameron dan Setiausaha PBB Ban Ki Moon pula menegaskan keputusan PBB meluluskan resolusi perlaksanaan "No Fly- Zon" sebagai aneh dan tidak munasabah, kata Ghadaffi "Libya is not for you, Libya is for the Libyans,"
Saya hanya tertanya-tanya " Adakah kepintaran Ghadaffi akan menghantui masa depan Obama dan sekutunya? Atau Ghadaffi akan menerima penghinaan dan nasib yang sama dengan Mantan Presiden Iraq Saddam Hussain ?
Sama-sama lah kita mengikuti perkembangan ini .
No comments:
Post a Comment